Modem Impian

By radits on 11/03/2008

Filed Under:

Modem di samping ini merupakan modem Huawei e220. Modem mungil ini sebenarnya hadir di Indonesia lewat produk internet kecepatan tinggi (kata telkomsel sih: koneksi jaringan internet dengan kecepatan tinggi (hingga 3,2 Mbps) dan lokasi akses yang dapat dilakukan dimana saja dalam jangkauan jaringan HSDPA/3G/EDGE/GPRS TELKOMSE) dari Telkomsel dengan judul Telkomselflash. Telkomsel menyediakan Huawei e220 pada beberapa paket langganan internetnya.
Dari beberapa paket yang ditawarkan Telkomsel, saya tertarik dengan paket unlimited tanpa modem. Dimana setiap bulannya saya diwajibkan membayar 150.000 Rupiah. Harga tersebut tergolong murah dibandingkan langganan internet unlimited lainnya. Namun tidak adanya modem GSM khusus, saya merasakan koneksi ini terasa lemot dan dengan ponsel saya koneksi terasa tak stabil.
Usut punya usut, ternyata saya memang membutuhkan modem tersebut. Banyak bahasan menyebutkan bahwa koneksi internet melalui jaringan GSM membutuhkan modem khusus, karena ponsel sebagai modem akan menyebabkan koneksi tidak stabil dan koneksi yang diterima tidak sebaik seperti aslinya.
Kenapa ga langganan yang pake modem? Ada beberapa yang membedakan antara paket unlimited with modem dan unlimited tanpa modem. Pertama, paket unlimited with modem mengharuskan kontrak langganan selama 1 tahun dan paket tanpa modem tidak ada ikatan kontrak. Kedua, paket unlimited with modem biayanya 250.000 Rupiah per bulan dan paket unlimited tanpa modem hanya 150.000 per bulan. Menimbang-menimbang, paket tanpa modem lebih realistis bagi saya, sehingga sudah 4 bulan ini saya memakai ponsel sebagai modem.
Huawei e220 termasuk dlam daftar incaran saya. Selain murah (900 ribuan), modem ini sudah banyak yang membuktikan. Namun apa boleh buat, niatan membeli sering terkendala banyak sebab. 

Speed Up-9000 HSUPA
Setelah browsing-broswing sana sini, saya menemukan berita tnetang modem yang satu ini. Dikutip dari theponsel.com modem yang diditribusikan oleh MLW Telecom mempunyai spesifiksi: Bandwidth frequency : 3G/HSPA (850/1900/2100 MHz), GPRS/EDGE (850/900/1800/1900 MHz); Qualcomm chipset: MSM 6290; Dimensi: 6,47×2,55×1,06 cm; Berat: 30g: HSPA data peak rate: 7.2Mbps DL ; 2.1Mbps UL; Additional support: Phonebook & SMS (Group SMS); Indicator lights: One RGB Light.
Sayangnya modem ini dilepas akhir tahun 2008, sehingga saya harus menunggu berapa harganya. Selain itu modem ini merupakan modem HSDPA pertama di Indonesia yang diperjualbelikan resmi tanpa melalui paket penjualan provider  tertentu.
Jadi harus bersabar lagi dan perlu mengupdate impian-impian saya lagi...

0 comments for this post

Post a Comment